Kerap Dipakai Ketika Hari Kartini, Inilah Jenis-Jenis Kebaya dari Nusantara

Jum'at, 10 Juni 2022

Hari Kartini bukan hanya hari memperingati sosok pahlawan emansipasi RA Kartini, namun juga momen bagi banyak perempuan untuk mendukung kesetaraan dengan mengenakan kebaya, pakaian yang kerap dikenakan selama masa hidupnya.

Namun mungkin bagi sebagian orang masih mengira bahwa kebaya hanya berasal dari Jawa, seperti yang dikenakan oleh Kartini. Padahal, setiap daerah memiliki jenis kebayanya sendiri, dengan ciri khas yang sangat berbeda-beda. Maka dari itu, untuk lebih mengenal pakaian tradisional khas Indonesia, berikut ini jenis-jenis kebaya yang harus kamu ketahui.

Kebaya Bali
Dari segi desain, kebaya Bali mungkin sedikit mirip dengan kebaya kutubaru karena terdapat bef pada bagian dada. Namun yang menjadi pembeda dari Kebaya Kutubaru adalah kebaya Bali dikenakan bersamaan dengan kain atau selendang yang dililitkan di pinggang seperti obi.


Ternyata selendang yang dililitkan di perut ini memiliki makna yang khusus. Selendang ini adalah simbol pengikat nafsu serta perilaku buruk ketika memasuki area pura ketika beribadah. Untuk penggunaan warnanya, Kebaya Bali sering kali memakai warna cerah yang menggambarkan keceriaan perempuan Bali.








Kebaya Kutubaru
Kebaya Kutubaru yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki perbedaan dengan kebaya Jawa karena Kebaya Kutubaru terdapat kain yang bisa menghubungkan lipatan kebaya di kanan dan kiri pada bagian dada. Kain penutup tersebut umumnya dikenal dengan istilah bef dalam dunia model.

Kebaya yang muncul pada akhir abad ke-18 ini biasanya dikenakan dengan menambahkan stagen atau kain yang dililit pada bagian perut untuk menegaskan siluet feminin dari tubuh. Selain itu, kebaya kutubaru juga sering dikombinasikan dengan batik wiron yang digunakan dengan cara dilipat berlapis-lapis.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB




Kebaya Sunda
Jika dilihat sekilas mungkin kebaya Sunda tidak jauh berbeda dengan kebaya dari Jawa Tengah atau Jawa Timur. Kendati demikian, kebaya dari Jawa Barat ini justru memiliki pembeda yang terletak pada motif di area bagian leher.


Selain itu, warna kebaya Sunda biasanya menggunakan warna-warna cerah yang sangat cantik. Sementara bawahannya dipadukan dengan kain jarik atau dalam bahasa Sunda disebut dengan sinjang bundel.






Memiliki beragam macam kebaya dari berbagai daerah adalah suatu hal yang sangat membanggakan dan pastinya menyenangkan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *